Tata Cara Sholat Disertai Dengan Bacaan Sholat Lengkap
Belajar Khusyuk - Tata Cara Sholat Disertai Dengan Bacaan Sholat Lengkap , Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh , pada kesempatan ini kita ingin share artikel mengenai Tata Cara Sholat Disertai Dengan Bacaan Sholat Lengkap.
Subhana rabbiyal-a’la wa bi hamdih. (3 kali)
“Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya.”
Setelah sujud, kemudian bangkit dari sujud dan mengambil posisi duduk sambil membaca “Allahu akbar”. Posisi kedua telapak tangan berada di atas kedua paha dekat lutut. Pada posisi duduk ini bacalah doa berikut:
أَللَّهُمَّ (رَبِّ) اغْفِرْلِيْ، وَارْحَمْنِيْ، وَجْبُرْنِيْ، وَارْفَعْنِيْ، وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ، (وَعَافِنِيْ وَعْفُ عَنِّيْ
Allahumma (Rabbi)-ghfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini (wa afini aw’fu ‘anni).
“Ya Allah (Ya Tuhanku), ampunilah dosaku, dan belaskasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.”
12 Sujud Kedua
Setelah selesai membaca doa duduk diantara dua sujud, kemudia sujud untuk yang kedua kali dengan membaca “Allahu akbar” dan membaca doa seperti pada sujud yang pertama.
Jika sujud kedua yang dikerjakan terjadi pada rakaat ganjil maka saat hendak bangkit ke rakaat genap disunnahkan untuk duduk sebentar (istirahah). Setelah itu berdiri dengan menekan kedua telapak tangan (tanpa dikepalkan) di lantai, dan meletakkannya pada kedua paha kaki untuk berdiri dan langsung bersendekap tanpa mengangkat tangan.
13. Duduk Tasyhud/Tahiyat Awal
Jika bangun dari sujud kedua terjadi pada rekaat kedua, sedang sholat yang dikerjakan adalah yang mempunyai rekaat tiga atau empat, maka pada ujung rakaat kedua dilakukan tasyahud atau tahiyat awal. Gaya duduk tahiyat awal adalah duduk iftiraasy, yakni duduk di atas bentangan kaki kiri, sementara telapak kaki kanan ditegakkan denga jari kaki kanan menghujam dan mengarah ke kiblat.
Saat duduk tahiyat awal ini, kita dianjurkan membaca tasyahud/tahiyat awal yaitu:
اَتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ اطَّيِّبَاتُ للِه. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَ وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ.
أَشْهَدُأَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله. اَللَّهُمَّ صَّلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Attahiyyatul-mubarakatus-shalawatut-thayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, assalamu alaina wa ala ibadhillahis-shalihin. Asyhadu alla illaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadar-rasulullah. Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad.
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh. Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
14 Tasyahud Akhir
Pada saat duduk pada tahiyat/tasyahud akkhir ini, kita mengambil posisi duduk tawaruk, yakni dengan gaya duduk dengan pangkal paha atas (pant*t)yang kiri bertumpu langsung pada lantai dan telapak kaki kiri dimasukkan dibawah kaki kanan, sedangan posisi kaki kanan ditegakkan sambil menekan jari-jari kaki kanan ke lantai dan dihadapkan ke arah kiblat.
Untuk bacaan tasyahud/tahiyat akhir adalah :
اَتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ اطَّيِّبَاتُ للِه. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَ وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُأَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله. اَللَّهُمَّ صَّلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَاصَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَابَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَااِبْرَا هِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِينَ اِنَّكَ َحمِيْدٌمَجِيْدٌ
Attahiyyatul-mubarakatus-shalawatut-thayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, assalamu alaina wa ala ibadhillahis-shalihin. Asyhadu alla illaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadar-rasulullah. Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad kama shallaita ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Ibrahim wa barik ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad kama barakta ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina Ibrahim fil-alamina innaka hamidum-majid.
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh. Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagai mana telah Engkau beri keberkahan kepada junjungan kamu Nabi Ibrahim. Bahwasannya Engkau sangat Terpuji dan Mulia di semesta alam.”
Catatan:
Pada saat tasyahud (awal atau akhir), ketika bacaan kita sampai pada kalimat “...illa-haillallah” kita harus menggerakkan jari telunjuk sambil menunjuk lurus ke depan sebagai perlambangan tauhid.
Jari telunjuk harus menunjuk lurus ke depan sesuai dengan contoh Nabi, serta dalam posisi tuma’ninah (tenang), tidak digerak-gerakkan (HR. Nasa’i, Abu Dawud, Baihaqi dan ‘Abd ar-Razzaq dari ‘Abdullah bin Zubair)
15. Salam
Setelah selesai berdoa pada tasyahud akhir, kemudian melakukan “Salam” yaitu dengan menengok ke kanan, sampai pipi terlihat dari belakang seraya membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullh.
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Setelah menoleh kekanan kemudian dilanjutkan dengan berpaling ke arah kiri, sehingga pipi kiri terlihat dari belakang sambil mengucap salam yang sama.
Dengan ucapan salam, berakhirlah sholat. Setelah sholat kita dianjurkan membaca Dzikir dan doa atau melakukan aktivitas yang positif yang lain, zikir boleh diucapkan dengan keras, boleh juga dengan perlahan, baik berjamaan atau munfarid (sendirian).
16. Doa Qunut
Doa Qunut disunahkan untuk dikerjakan pada sholat Subuh di rakaat kedua sewaktu iktidal (berdiri tegak dari rukuk), setelah membaca: “Rabbana lakal-hamdu....” Bacaan Doa Qunut adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ
تَوَلَيْتَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِيْنِ (بِرَ حْمَتِكَ) شَرَّمَاقَضَيْتَ
فاإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَيُذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ
عَادَيْتَ سُبْحَانَكَ وَتَبَارَكْتَ رَبَّنَاوَتَعَالَيْتَ (وَلَكَ الْحَمْدُعَلَى مَا
قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ) لاَ مَنْجَامِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ وَصَلَى اللهُ
عَلَى (سَيْدِنَا) النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ (وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ)
Allahummahdini fi man hadait wa a fini fi man afait wa tawallani fi man tawalait wa barik li fi man a’thait wa qini bi (rahmatika) sayarra ma qadhait fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik wa innahu la yadzillu man walait wa la ya’izzu man adait subhanaka wa tabarakta rabbna wa ta’alait (fa lakal hamdu ala ma qadhait astaghfiruka wa atubu ilaik). La manja minka illa ilaik wa sallallahu ala (sayyidina) Nabiyyi Muhammaddin (wa ala alihi wa shahbihi wa sallam).
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama, orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah kepada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku dan peliharalah aku (dengan rahmat-Mu) dari kejahatan yang telah Engkau pastikan karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan, dan tidaklah mulia orang yang Engkau musuhi. Maha sucilah Engkau, dan Maha Berkahlah Engkau serta Maha Luhurlah Engkau, segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembali (tobat) kepada Engkau, dan tiada tempat keselamatan dari-Mu kecuali kepada-Mu. Semoga Allah membari rahmat, berkah, dan salam kepada Nabi Muhammad beserta keluargannya dan sahabatnya.” (Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i).
Catatan:
Setelah selesai sholat disunnahkan untuk membaca Dzikir, wirid, dan doa
Demikianlah Tata Cara Sholat Disertai Dengan Bacaan Sholat Lengkap jika ada kesalahan dalam tata penulisan artikel saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga artikel ini dapat dipahami dan berguna bagi pembaca semuanya, jika anda mempunyai pertanyaan jangan ragu untuk berkomentar, jika anda meganggap artikel ini bermanfaat silahkan untuk share/membagikan ke teman yang lain. terimakasih
Wassalam
FB.XFBML.parse( );
});
//]]>
Demikian Terima Kasih telah berkunjung ke web belajarkhusyuk.blogspot.com, tulisan mengenai Tata Cara Sholat Disertai Dengan Bacaan Sholat Lengkap yang barusan kamu simak, kita ulas dari lintassholat.blogspot.com. Jika ada kesalahan mohon hubungi kami. Kami akan berusaha memperbaikinya.
Jadilah Blogger yang baik, Salam sukses bagi kita semua :)
Source link