Khutbah Jum'at tentang Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

BK - Khutbah Jum'at tentang Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW , Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh , kali ini saya mau share artikel tentang Khutbah Jum'at tentang Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.



Belajar Khusyuk - Alhamdulillah hingga saat ini lebih dari puluhan Contoh-contoh Khutbah Jum'at yang sudah kami share, semoga bermanfaat bagi para khotib yang khususnya masih bingung mencari materi khutbah jum'at minggu ini.




Contoh Khutbah Jum'at yang akan kami share pada halaman ini yaitu tentang Perjalanan Isra' dan Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW khususnya apa yang Beliau lihat selama perjalanan dan membuat beliau (Nabi Muhammad SAW) selalu mengkhawatirkan umatnya di setiap saat dan waktu. Ini sangat menarik sekali untuk disampaikan kepada para jama'ah shalat jum'at dalam memperingati isra' mi'raj nabi muhammad SAW.




Dan berikut adalah Contoh Khutbah Jum'at selengkapnya .



Khutbah jum'at pertama dan kedua tentang Isra' Mi'raj
Ilustrasi : Khutbah Jum'at tentang Memperingati Isra' Mi'raj


Khutbah Pertama Shalat Jum'at (Isra' Mi'raj)




الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ أَرْسَلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيَكُوْنَ لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا (أما بعد) فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ



Sidang Jama’ah Jum’ah Yang Berbahagia



Pada kesempatan yang berbahagia ini, patutlah kita bersyukur kepada Allah SWT. Dan sambil duduk bersimpuh, marilah kita niatkan diri untuk lebih rutin dan konsisten di setiap kesempatan dan kesempitan, dimanapun dan kapanpun kita melangkahkan kaki dalam meniti tangga taqwa kepada Allah SWT.




Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah



Di bulan yang mulia ini, kita sebagai umat Islam diingatkan akan sebuah peristiwa yang sangat bersejarah, dimana Nabi Agung Muhammad SAW. diisra’kan dan dimi’rajkan oleh Allah SWT. dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsha, lalu diberangkatkan ke langit ke tujuh yaitu Sidratul Muntaha. Di bulan inilah Nabi Muhammad menerima wahyu atau perintah sholat secara langsung dari Allah tanpa melalui perantara malaikat Jibril, ini menunjukkan begitu pentingnya shalat lima waktu yang merupakan sendi agama dan menjadi tiang agama Islam. Sesuai dengan sabda Nabi;





الصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِيْنَ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ (رواه البيهقي



Artinya :


Sholat (lima waktu) adalah tiang agama, barang siapa menegakkannya berarti ia telah menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkannya berati ia telah merobohkan agama. (HR.Baihaqi)




Jama'ah Jum'at Rahimakumullah


Peristiwa Isra’ Mi’raj ini juga menjadi ujian yang sangat besar bagi keimanan seseorang dalam meyakini kebenaran ajaran dan risalah yang dibawa oleh utusan Allah. Memang, kalau kita pikir bagaimana mungkin seseorang mampu untuk melakukan perjalanan dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa kemudian dari Masjid al-Aqsa ke Sidratul Muntaha hanya dalam waktu satu malam saja. Padahal, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin kalau Allah menghendakinya. Ketidakpercayaan akan kekuasaan Allah yang mampu mengisra’-mi’rajkan Nabi dalam waktu satu malam membuat banyak orang yang tidak percaya dan berpaling dari kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan akhirnya mereka banyak yang kembali dalam kemunafikan dan kemusyrikan Naudzubillah mindzallik.




Jama'ah Jum'at Rahimakumullah



Peristiwa Isra’ Mi’raj itu benar-benar terjadi dan memang dikehendaki oleh Allah SWT. Karena dalam al-Qur’an sudah dijelaskan;





سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ (الإسراء: 1



Artinya :


Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami, sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui




Dalam perjalanan Nabi ke Sidratul Muntaha ada beberapa hal yang diperlihatkan kepada Nabi. Diantaranya, beliau melihat ada beberapa orang yang sedang memotong-motong lidah mereka sendiri, kemudian beliau bertanya kepada Malaikat Jibril ”Wahai Jibril siapakah orang itu?”. Malaikat jibril menjawab; “Wahai Nabi Allah, itu adalah contoh umatmu yang ahli berpidato dan memberikan nasihat-nasihat kepada orang lain, tetapi nasihat itu tidak diamalkan untuk dirinya sendiri.




Selain itu juga beliau melihat ada beberapa orang yang sedang mencakar-cakar wajahnya sampai mengelupas dan pulih kembali secara terus menerus, dan kemudian beliau bertanya kepada Malaikat Jibril; “Wahai Jibril siapakah orang itu?”. Jibril menjawab; “Itulah siksaan bagi umatmu yang suka menggunjing orang lain”.




Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah



Beberapa kejadian yang diperlihatkan kepada Nabi pada waktu Isra’ Mi’raj itu semua merupakan gambaran siksaan akibat dari perbuatan umat manusia.




فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً (مريم: 59



Artinya :


Maka akan datang sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan




Dari pengalaman yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW., akhirnya beliau selalu mengkhawatirkan umatnya di setiap saat dan waktu. Bahkan di saat beliau sakit keras beliau berwasiat kepada umatnya dengan mengatakan ummati ummati ummati.




Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah



Oleh karena itu, marilah kita selalu mawas diri agar lebih bersyukur dan bertaqwa kepada Allah, dan selalu membekali diri untuk lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan yang semakin bebas ini. Akhirnya kita hanya bisa berharap dan berdo’a agar kita semua diberi hidayah oleh Allah SWT, dan mendapatkan syafa’at dari seorang Rasul yang selalu mengkhawatirkan umatnya dari siksaan api neraka.





أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ




Dilanjutkan dengan : Khutbah Kedua Sholat Jum'at


Itulah Khutbah Jum'at tentang Perjalanan Isra' Mi'raj yang dapat kami share pada kesempatan yang baik ini. Kami berharap semoga ini bermanfaat dan dapat menjadi salah satu referensi khutbah jum'at bagi para khotib yang mungkin kebetulan masih bingung mencari tema khutbah jum'at tentang memperingati isra' mi'raj





Demikian Terima Kasih sudah datang ke blog belajarkhusyuk.blogspot.com, tulisan tentang Khutbah Jum'at tentang Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang baru saja anda baca, kami salin dari blog khusus doa, EraMuslim.com dan lainnya. Jika ada kesalahan mohon hubungi kami. Kami akan berusaha memperbaikinya.

Jadilah Blogger yang baik, Salam sukses bagi kita semua :)

Source link
Facebook Comments

0 komentar