Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu
BK - Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu , Alhamdulillah, kali ini belajar khusyuk ingin membagikan posting tentang Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu.Belajar Khusyuk - Membaca Dzikir dan Doa Setelah Sholat Fardhu sangat di anjurkan karena doa dzikir dan doa adalah media untuk memohon dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka sangat di anjurkan untuk dilakukan secara rutin setiap selesai sholat fardhu (5 waktu).
1. Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu.
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَضِيْمِ اَلَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَـــيْهِ (x٣)
Astaghfirullahal-azhim alladzi la ilaha illa huwal-hayyul-qayyum wa atubu ilaih (3x)
“Aku memohon ampun kepada-Mu, ya Allah! Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup lagi Yang Berdiri Sendiri, dan aku bertobat (kembali) kepada-Nya.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدٌ يُحْيِ وَيُمِتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قدِرْ
La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wayumitu w huwa ala kulli syai’in qadir (7/10x)
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Zat yang Maha Tunggal yang tidak mempunyai sekutu, bagi-Nya kerajaan dan pujian, Yang menghidupkan dan Yang mematikan, Dia-lah yang mempunyai kekuasaan.”
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَضِيْمِ
La haula wala quwwata illa billahil-‘aliyyil-‘azhim (3x)
“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali beserta Allah Yang Maha Tinggi, Mulia, lagi Maha Agung.”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إَلاَّ إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَتُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثّــنََاءُ الْحَسَنُ لاَإِلَهَ إِلاَّاللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ولَوْ كَرِهَ الْكَافِرٌوْنَ
La ilaha illallah wa la na’budu illa iyyah lahun-ni’matu walahul-fadhlu walahuts-tsanaul-hasanu la ilaha illallahu mukhlishina lahud-dina walau karihal-kafirun.
“Tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidaklah kami menyembah hanya kepada-Nya, bagi-Nya kenikmatan berasal, dan hanyak milik-Nya segala keutamaan dan pemberian, dan hanya milik-Nyalah segala sebutan yang baik. Tidak ada Tuhan selain Allah, yang harus memunirkan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya.”
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْ خِلْنَ الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ
Allahumma antas-salam wa minkas-salam wa ilaika ya’udus-salam fa hayyina rabbana bis-salam wa adkhilnal-jannata daras-salam tabarakta rabbana wa ta’alaita ya dzal-jalali wal-ikram.
“Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kamu dengan sejahtera. Masukkanlah kami kedalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
- Membaca Ayat ke-163 Surah Al-Baqarah
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّ حْمَنُ الرَّحِيْمُ
Wa ilahukum ilahuw-wahidul-la ilaha illa huwar-rahmanur-rahim.
“Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah [2]: 163)
اَللهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَالْحَيُّ اْقَيُّوْمُ لاَ تَأْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِى السَّمَا وَاتِ وَمَا فِيْ الْأٌرْضَ مَنْ ذَااْلَذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إَلاَّ بِإَذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَاْفَهُمْ وَلاَ يُحَيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَوَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَ رْضَ وَلاَ يَئُوْدُهُ حِفْضُهُمَاوَهُوَالْعَلِيُّ الْعَضِيْمُ
Allahu la ilaha illa huwal-hayyul-qayyum la ta’ khudzuhusinatuw-wa la naum lahu ma fis-samawati wa ma fil-ardh man dzal-ladziyasfa’u indahu illa bi idznih ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum wa la yhithuna bi syaim min-ilmihi illa bimasya’ wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-ardh wa la yauduhu hifzuhuma wa huwal-aliyyul-azim.
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetaui segala sesuatu yang ada dihadapan dan di belakang mereka da mereka tidak mengetahui sedikit pun dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. “Kursi” Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Kemudian membaca...
إِلَهِيْ يَا رَبِّي أَنْتَ مَوْلاَ نَا....
Ilahi ya rabbi anta maulana ....
"Wahai Tuhan kami, Engkaulah penolongku ...."
سُبْحَانَ اللهِ (x٣٣/١٠)
Subhanallahi (10/33x)
"Maha Suci Allah"
اَلْحَمْـــدُلِلهِ (x٣٣/١٠)
Alhamdu lillahi (10/33x)
"Segala puji bagi Allah."
اَللهُ اَكْبَرُ (x٣٣/١٠)
Allahu akbar (10/33x)
"Allah Maha Besar."
- Membaca Kalimat Takbir dan Hauqalah
اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًاوَالْحَمْدُ لِلهَ كَثِرًاوَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِتُ وَهُوَ عَلَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيٌْر (وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَضِيْمَ)
Allahu akbar kabira walhamdu lillahi katsira wa subhanallahi bukrataw-wa-ashila. La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah. Lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir. (Wa la haula wa la quwwata illa billahil-aliyyil-azhim).
“Allah Maha Besar lagi Maha Sempurna kebesaran-Nya dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang Menghidupkan dan yang Mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu (Dan tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia)”
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مَنْكَ الْجَدُّ, لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma la mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii minkal jaddu, la ilaha illa anta.
“Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”
أَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلَّمْ عَلَى سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ, عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ, وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَبَارِكْ وَسَلِّمَ
Allahumma shalli wasallim ala sayyidina Muhammad ‘abdika wa rasulikan-nabiyyil-ummiyyi wa ash habihi wattabi’ina wa barik wa sallim
“Ya Allah, limpahan kehormatan dan kesejahteraan tetap atas junjungan kami Nabi Muhammad sebagai hamba-Mu dan utusan-Mu Nabi yang ‘ummi’, dan juga kepada seluruh keluarganya, para sahabatnya, para pengikutnya semoga mendapatkan keberkahan dan keselamatan.”
Setelah membaca Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu di atas boleh juga ditambah istghfar, shalawat, dan kalimat
tahlil sekehendaknya. Kemudian dilanjutkan-
Doa Setelah Sholat Lengkap
FB.XFBML.parse( );
});
//]]>
//]]>
Sekian Terima Kasih sudah datang ke web belajarkhusyuk.blogspot.com, artikel tentang Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu yang barusan sahabat baca, kita salin dari lintassholat.blogspot.com. Jika ada kesalahan mohon hubungi kami. Kami akan berusaha memperbaikinya.
Jadilah Blogger yang baik, Salam sukses bagi kita semua :)
Source link